skip to main |
skip to sidebar
SABUN ANTIBAKTERI TERNYATA JUGA BERBAHAYA
Sebagian besar
dari kita beralih ke sabun antibakteri karena menganggap sabun tersebut
lebih efektif melawan kuman maupun bakteri berbahaya. Namun, sebuah
penelitian terbaru menunjukkan, bukan hanya tak efektif, sabun
antibakteri ternyata juga berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Lebih
lanjut, penelitian menjelaskan, sabun antibakteri tak terlalu efektif
membunuh kuman.Bukan hanya itu, menggunakan sabun antibakteri juga
dianggap sama dengan membiarkan zat kimia berbahaya masuk ke dalam
tubuh. Salah satunya, adalah Triclosan, zat kimia sintetis yang hampir
ada di semua sabun antibakteri, bahkan di semua jenis perawatan tubuh
mulai dari sabun, sikat gigi, krim antijerawat, dan kosmetik. Baru-baru
ini, Triclosan sendiri diduga menyebabkan masalah kesehatan dan sedang
ditinjau oleh US Food and Drug Administration (FDA).
Setelah
menganalisis sampel urin dari orang yang secara rutin menggunakan sabun
antibakteri, ditemukan kadar Triclosan yang tinggi dalam urin mereka.
Ini membuktikan dugaan sebelumnya, bahwa Triclosan bisa masuk ke dalam
tubuh meski hanya dipakai di luar kulit.
Sayangnya, hasil
penelitian juga menunjukkan, banyaknya paparan Triclosan, juga mampu
memengaruhi hormon dan menyebabkan masalah kehamilan, baik bagi wanita
maupun janin serta bayi yang baru lahir. Selain itu, paparan Triclosan
yang terlalu banyak pada tubuh juga mampu mengembangkan bakteri yang
kebal terhadap zat antibiotik.
Ketimbang mencuci tangan dengan
sabun antibakteri yang ternyata juga berbahaya, peneliti lantas
menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun biasa. Mencuci tangan dan
menggosoknya selama 20 menit ini dinilai cukup membuat tangan lebih
bersih. Namun, akan lebih baik lagi jika kita memilih sabun yang terbuat
dari bahan organik dan tidak mengandung racun.